Dr. Fitri Haryanti, S.Kep., M.Kes.

Sorong- Memperingati Diesnatalis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua yang ke 16 tahun, Badan Eksekutif Mahasiswa membuat program yaitu seminar nasional dan workshop tentang “Program Stunting dan Penanganannya”. Topik ini dipilih karena melihat Issue strategis dalam bidang kesehatan terkini adalah masalah stunting yang bukan saja menjadi masalah lokal, namun juga merupakan masalah nasional, dimana kegagalan dalam penanganannya akan berakibat pada lost generation bangsa Indonesia.

Stunting merupakan issue global saat ini yang menjadi prioritas di dunia. Stunting adalah malnutrisi kronis yang dialami oleh balita di dunia saat ini yaitu sekitar 22,2%. Berdasarkan daya World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara, dengan rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-20017 adalah 36,4& (Pusdatin, 2018). Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita sangat pendek dan pendek di Indonesia sebesar 30,8%. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Papua Barat sebesar 20-30%. Kota Sorong tercatat sebagai daerah stunting di Indonesia yakni sebanyak 12,3% dari seluruh jumlah anak di Kota Sorong.

Kegiatan resmi dibuka pada tanggal 27 November 2019 di gedung Kantor Klasis GBAI Sorong oleh Wakil Ketua I Inggerid A. Manoppo, S.Kep., Ns., M.Kep., dengan pemukulan tifa. Narasumber utama yang dipilih mempunyai bidang kepakaran anak yang akan membahas tentang anak stunted dan programnya yaitu Dr. Fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes. dari Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas FKKMK UGM. Mewakili pemerintah daerah Kota Sorong Bapak Demianus F. Wonatorey, S.Sit., M.Kes. dari bagian Dinas Kesehatan Kota Sorong. Selain itu perwakilan dari masing-masing program studi di lingkungan STIKES Papua yaitu Dirgantari Pademme, S.Kep., Ns., M.Kep. dan Novita Mansoben, S.Kep., Ns., M.Kep. dari program studi Ners, Yulinda M. Bambungan, S.Far., Apt., M.Si. dari program studi Farmasi, dan Junaiddin, S.Kep., Ns., M.Kes. dari program studi Analis Kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *