Setelah menghosilkan 40 mahasiswa dari 29 perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) selama 4 bulan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Papua Sorong dengan resmi telah memulangkan mereka ke tempat asal.

Pulangnya puluhan mahasiswa ini dimeriahkan dalam acara “Pelepasan Mahasiswa Inbound” yang digelar di Auditorium STIKES Papua Sorong, Provinsi Papua Barat Daya”.

Bagi mereka, pengalaman melalui pertukaran mahasiswa merdeka ini membawa kesan yang luar biasa, yang akan mereka bawa pulang. Tim Survey dan UKI Jakarta yang diutus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memantau STIKES Papua bahkan mengakui kesan positif ini.

“Selama 4 bulan berada di STIKES Papua, saya yakin 40 mahasiswa merdeka dari 29 universitas di luar Papua akan memberikan testimonial positif tentang STIKES Papua ketika kembali ke kampus masing-masing,” ungkap Ketua STIKES Papua.

Dijelaskan lebih lanjut, pengalaman ini tidak hanya meninggalkan kesan terbaik, tetapi juga melibatkan proses belajar di STIKES Papua yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sangat baik. Diharapkan, teman-teman dan keluarga mahasiswa tersebut akan membawa pulang cerita dan pengalaman berharga tentang lingkungan belajar yang luar biasa yang diberikan oleh STIKES Papua Sorong.

Pak Marthen menyampaikan bahwa meskipun kampus ini siap menerima 200 mahasiswa, tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas ruangan. Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa para dosen dan pengelola kampus selalu siap menerima mahasiswa, dan pembelajaran program mahasiswa merdeka tetap berjalan dengan baik di dalam kelas.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa merdeka dari Medan, Angel Meliala, dan Universitas Sari Mutiara Indonesia, menyatakan kebahagiaan mereka dapat berpartisipasi dalam program PMM di STIKES Papua. Awalnya, mereka merasa ragu, tetapi setelah berada di sana, mereka menemukan keindahan Papua dan kebaikan orang-orangnya.

Angel Meliala juga menyampaikan rasa terharu karena harus berpisah dengan saudara-saudaranya di Papua. Dia menyampaikan terima kasih kepada STIKES Papua Sorong atas penerimaan yang hangat dan harapannya untuk dapat kembali atau berkunjung kembali ke Papua di masa depan setelah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.